Iroh
Tokoh dalam serial Avatar: The Legend of Aang | |
---|---|
Iroh | |
Kebangsaan | Negara Api |
Nama lain | Naga dari Barat, Mushi |
Jenis kelamin | Pria |
Warna rambut | Abu-abu (mulanya cokelat) |
Warna mata | Emas |
Umur | 60-an |
Posisi | Anti-pahlawan di Buku 1, Protagonis di Buku 2 dan 3 |
Kemunculan pertama | episode "The Boy in the Iceberg" |
Pengisi suara | Mako (dari tahun 2005-2006) Greg Baldwin sekarang[1] |
Dalam serial Avatar, Iroh adalah seorang ahli pengendalian api dan merupakan putera mahkota terdahulu dari Negara Api – sebuah bangsa yang mampu membuat dan memanipulasi api.[3] Ia adalah seorang jenderal Negara Api yang telah pensiun, dan merupakan kakak Raja Api Ozai. Iroh menemani keponakannya yang terbuang, yaitu Pangeran Zuko, dalam petualangan menangkap Aang – Sang Avatar yang telah lama menghilang – untuk memulihkan kehormatan sang pangeran sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta.
Daftar isi
Latar belakang dan keluarga
Dalam serial Avatar musim kedua, diungkapkan bahwa Iroh merupakan putra sulung dari pasangan Raja Api Azulon dan Puteri Ilah. Iroh adalah putera mahkota yang dicalonkan untuk menggantikan Azulon sebagai Raja Api bagi Negara Api. Iroh memiliki seorang putra yang bernama Lu Ten. Putera ini amat berharga dan amat disayanginya, sehingga pada saat puteranya tersebut gugur di garis depan selama masa penggempuran Ba Sing Se, Iroh memutuskan untuk mundur karena mengalami rasa duka yang dalam. Seiring dengan patahnya semangat Iroh karena Lu Ten gugur di Ba Sing Se, Ozai mengambil kesempatan tersebut untuk meyakinkan Azulon bahwa ia mampu mewarisi tahta. Permintaan Ozai tidak langsung dipenuhi oleh Azulon, dan sebagai gantinya, ia diberikan syarat yang sangat sulit, yaitu membunuh Zuko. Oleh karena intervensi yang dilakukan oleh Ursa (istri Pangeran Ozai), Ursa dibuang, Azulon wafat secara misterius, dan upacara penobatan raja diselenggarakan secepatnya. Oleh karena Iroh sedang berada di Kerajaan Bumi, Ozai dilantik menjadi raja.[4]Dalam episode "Firebending Masters", Zuko berkata pada Aang bahwa Iroh telah membunuh naga terakhir di muka bumi, yang membuatnya mendapat julukan "Naga dari Barat". Sesungguhnya, Iroh berbohong untuk menutupi dan melindungi keberadaan dua naga terakhir, yang telah mengajarinya seni pengendalian api sejati. Metode yang dipakai Negara Api untuk mendapat sumber api adalah kemarahan dan kemurkaan, bertentangan dengan yang telah diajarkan naga kepada Iroh, Zuko dan Aang, yang mengambil energi dari kehidupan.
Ikhtisar alur cerita
Serial Avatar dibagi menjadi tiga musim. Produser acara telah memberi istilah "buku" pada setiap musim.[5] Ketika acara pertama kali ditayangkan, tokoh Iroh terlihat sedang menemani Zuko dalam perjalanannya. Diceritakan bahwa keduanya telah menghabiskan waktu selama dua tahun di lautan, dan dengan sia-sia mencari tanda-tanda keberadaan Avatar, yang merupakan spirit planet yang bermanifestasi ke dalam wujud manusia.[3][6]Menjelang akhir episode pertama, ada adegan sebuah sinyal api yang menyala di udara. Asalnya dari pantai Kutub Selatan.[7] Saat diselidiki, Zuko menemukan bahwa Sang Avatar telah kembali.[6] Kemudian Zuko dan Iroh dengan segera melakukan pengejaran, mencari jejak Avatar dan kawan-kawannya sampai mengarungi dunia. Dalam akhir musim pertama, supaya Zuko dapat mencapai Suku Air Utara, ia menyembunyikan Zuko dalam kapal Laksamana Zhao dan ia bertugas sebagai penasihat utama Zhao dalam invasi ke Kutub Utara. Oleh karena rencana Laksamana Zhao dapat mengancam keseimbangan spiritual, Iroh menyerang Zhao dan kemudian ia dicap sebagai pengkhianat dan disalahkan atas gagalnya penyerbuan karena tindakannya tersebut, begitu juga terhadap kematian Zhao.
Di permulaan serial Avatar musim kedua, Iroh dan Zuko ditetapkan sebagai pengkhianat sekaligus buronan Negara Api.[8] Azula, adik Zuko, dikirim ke wilayah Kerajaan Bumi untuk memburu mereka sekaligus menangkap Avatar. Akhirnya mereka menjadi pelarian di sebuah kota di Kerajaan Bumi, dan menyamar sebagai tuna wisma.[9] Di Kerajaan Bumi, keberadaan mereka secara tidak sengaja ditemukan oleh Azula. Saat mereka bertarung dengannya, tubuh Iroh ditembak oleh api Azula hingga jatuh pingsan. Setelah itu, Zuko menghalau Azula lalu merawat pamannya sampai sembuh. Setelah merasa lebih sehat, Iroh berkehendak untuk mengajari Zuko pengembangan teknik pengendalian api agar dapat mengalahkan Azula. Iroh mengajari Zuko sebuah teknik yang ia ciptakan sendiri, yaitu teknik menyerap dan mengalihkan petir. Teknik itu dikembangkannya semenjak ia mempelajari ilmu pengendalian air.[10]
Kemudian, Iroh dan Zuko memutuskan untuk merantau di Ba Sing Se. Di sana mereka bekerja keras hingga mampu hidup mapan dengan membuka warung teh. Iroh juga meyakinkan Zuko untuk berhenti mencari Sang Avatar. Namun ketenangan ini tidak berlangsung lama. Azula muncul di Ba Sing Se dan meyakinkan Zuko supaya mau menolongnya menaklukkan kota sekaligus mengalahkan sang Avatar dan Katara dengan rayuan bahwa kehormatannya bisa pulih dan juga mampu mendapatkan cinta dari sang ayah. Iroh melindungi Avatar yang terluka dan juga Katara setelah Zuko mengkhianati pamannya tersebut. Ia kemudian ditawan oleh sekutu baru Azula, yaitu para Dai Li, atas tindakan itu.[11]
Dalam serial Avatar musim ketiga, Iroh dipenjara karena aksinya dalam melindungi Sang Avatar. Saat di penjara, ia menolak untuk berbicara dengan Zuko[12] sampai akhirnya ia mau bercerita bahwa Zuko merupakan keturunan Avatar Roku. Akhirnya Iroh kabur dari penjara selama masa gerhana matahari.[13]
Watak dan kepribadian
Dalam serial Avatar, Iroh merupakan tokoh yang bersikap tenang, ramah dan ceria. Ia juga mencoba untuk menganggap perjalanan bersama keponakannya sebagai sebuah libur tambahan yang panjang, daripada sebuah perjalanan melelahkan yang sia-sia. Kemauan bersenang-senang dalam usianya yang sudah tua membuatnya lebih fokus untuk beristirahat dan mencari hiburan daripada mengejar Avatar, bertentangan dengan keponakannya. Namun, di tengah penampilan luarnya yang tenang, tersembunyi sosok orang bijak yang telah berpengalaman dalam hal duniawi,[10] seorang pembuat strategi yang pandai dan licik,[4] dan seorang ahli pengendalian api yang kuat.Iroh terutama menyukai makanan, secangkir teh yang nikmat,[14] permainan Pai Sho,[15] dan bermain musik. Ia menciptakan musik sendu bagi para kru kapal, dimana ia yang menyanyikan sekaligus memainkan instrumennya.[5] Ia kemudian menampilkan bakat dalam memainkan pipa, dan menyanyikan lagu pengantar tidur untuk menenangkan anak yang menangis. Tampaknya karena kegemarannya akan teh, ia pernah tampil sebagai ahli tanaman amatir yang memiliki pengetahuan mengenai berbagai macam tanaman, meski penafsirannya yang salah mengenai beberapa karakteristik tanaman membuatnya keracunan.[16]
Kadangkala Iroh mengutil, seperti misalnya menyelundupkan parfum dari sebuah biara ke dalam kantongnya.[17] Ia juga mampu menunjukkan rasa hormat dan apresiasi terhadap segala budaya, yang tampaknya sangat jarang dilakukan oleh orang-orang dari Negara Api.[10] Selain itu, ia juga bisa berperan sebagai guru bagi orang-orang yang ditemuinya, termasuk Avatar dan kawan-kawan.
Tanpa peduli usia, Iroh mampu menjadi pemikat hati perempuan dalam keadaan tertentu, dan terlihat main mata dengan berbagai perempuan dalam banyak episode, dan disapa "tampan" berkali-kali.[17][18]
Veteran
Dalam serial Avatar diungkapkan bahwa di usianya yang muda, Iroh merupakan seorang jenderal besar dan pahlawan perang,[19] tersohor di antara musuh-musuhnya sebagai "Naga dari Barat" karena ia dianggap telah membunuh naga.[20] Hal ini diungkapkan dalam episode "The Firebending Masters" bahwa ia tidak membunuh naga namun berpura-pura melakukannya untuk menyembunyikan dan melindungi naga tersebut. Dikatakan bahwa pengendali api yang mampu menaklukkan naga diberi gelar kehormatan "Naga." Meski Iroh menerima banyak sekali kehormatan, ia jatuh dalam kegagalan terbesarnya. Dalam serangan akhir untuk memperoleh kemenangan dari Kerajaan Bumi, ia dan pasukannya menggempur kota Ba Sing Se selama enam ratus hari. Saat itu, pasukan Iroh diperintahkan untuk menjebol tembok yang konon tak dapat ditembus, namun kemudian mereka ditarik mundur.[19] Iroh menghentikan pertempuran ketika puteranya terbunuh. Banyak pihak, termasuk Ozai, melihat kegagalan ini sebagai aib.[4] Iroh percaya ia melakukan hal yang benar dan kemudian mengklaim bahwa ia dan pasukannya kelelahan setelah masa penggempuran yang panjang.[19] Sebagai akibat dari pengabdiannya yang panjang di militer, Iroh mengenali banyak prajurit Negara Api, yang kini telah menjadi musuh-musuhnya oleh karena ia dicap sebagai pengkhianat Negara Api.[21]Dalam pengabdiannya yang luas di militer, Iroh telah menghadapi berbagai cobaan, termasuk kematian Lu Ten, putera tunggalnya,[4] dan perjalanan menuju Dunia Roh,[22] yang membuatnya menghormati dunia lain dan memiliki kemampuan untuk melihat roh.[19] Namun, kejadian-kejadian dalam perjalanannya menuju Dunia Roh belum diungkap dalam serial Avatar. Dalam suatu kejadian, ia juga menemukan naga-naga terakhir yang masih tersisa di dunia, yang menganggap Iroh layak untuk mendapatkan ilmu pengendalian api sejati. Untuk melindungi mereka, ia berbohong dan mengarang cerita bahwa ia pernah membunuh naga terakhir di muka bumi, sehingga tidak memancing rasa penasaran para pemburu.[20]
Kemampuan
Iroh adalah seorang pengendali api tersohor nan kuat dalam dunia Avatar. Sebagai orangtua bijaksana yang melatih diri dengan jing netral, jurus pengendalian api Iroh cenderung kurang agresif daripada yang lainnya. Iroh punya kecenderungan untuk tidak melibatkan diri dalam pertarungan, namun apabila ia ambil bagian dalam pertarungan, ia akan menunjukkan kemampuan yang hebat.[8][19] Ia memiliki jurus "Nafas Api" yang terkenal, mirip seperti naga yang menyemburkan api ke arah musuhnya.[11]Iroh tampil sebagai salah satu pengendali api terpilih yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan kilat. Yang terpenting, ia juga merupakan penemu jurus unik yang melibatkan penyerapan dan pengalihan petir. Iroh mengembangkan teknik itu dengan mengamati pengendali air, yang menggunakan gerakan lentur mereka untuk mengalihkan serangan.[10]
Di serial Avatar musim ketiga, Iroh menghabiskan waktu di penjara untuk mengembangkan diri dengan cara-cara fisik, meski tingkat kebugaraan yang diraihnya tidak jelas. Ia mampu melakukan push up dan pull up dengan satu tangan. Kemudian, tampak bahwa di balik seragam penjaranya, ia kehilangan perutnya yang buncit sehingga tampak lebih berotot dan langsing. Setelah ia kabur (tak ditampilkan), besi kerangkengnya terlihat bengkok dan penjaga yang terikat memberitahu Zuko bahwa meski pamannya hanya seorang namun kekuatannya bagaikan sekelompok tentara.
Catatan kaki
- ^ "Voice Over: Greg Baldwin". SBV. 2006. Diakses 2007-02-19.
- ^ "Tales of Ba Sing Se". Director: Ethan Spaulding; Writers: Joann Estoesta, Lisa Wahlander, Andrew Huebner, Gary Scheppke, Lauren MacMullan, Katie Mattila, Justin Ridge, Giancarlo Volpe. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-09-29. No. 15, season 2.
- ^ a b Pittarese, Frank (2006). "Nation Exploration". Nickelodeon Magazine (Winter 2006): 2.
- ^ a b c d "Zuko Alone". Director: Lauren MacMullan; Writer: Elizabeth Welch Ehasz. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-05-12. No. 7, season 2.
- ^ a b "The Storm". Director: Lauren MacMullan; Writer: Aaron Ehasz. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2005-06-03. No. 12, season 1.
- ^ a b "The Avatar Returns". Director: Dave Filoni; Writers: Michael Dante DiMartino, Bryan Konietzko. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2005-02-21. No. 2, season 1.
- ^ "The Boy in the Iceberg". Director: Dave Filoni; Writers: Michael Dante DiMartino, Bryan Konietzko. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2005-02-21. No. 1, season 1.
- ^ a b "The Avatar State". Director: Giancarlo Volpe; Writers: Aaron Ehasz, Elizabeth Welch Ehasz, Tim Hedrick, John O'Bryan. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-03-17. No. 1, season 2.
- ^ "The Swamp". Director: Giancarlo Volpe; Writer: Tim Hedrick. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-04-14. No. 4, season 2.
- ^ a b c d "Bitter Work". Director: Ethan Spaulding; Writer: Aaron Ehasz. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-06-02. No. 9, season 2.
- ^ a b "The Crossroads of Destiny". Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2006-12-01. No. 20, season 2 (Book 2).
- ^ "The Headband". Director: Joaquim dos Santos; Writer: John O'Brien. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2007-09-28. No. 2, season 3.
- ^ "The Day of Black Sun Part 2: The Eclipse". Director: Joaquim dos Santos; Writer: Aaron Ehasz. Avatar: The Legend of Aang. Nickelodeon. 2007-11-26. No. 11, season 3.
- ^ "The Southern Air Temple". Director: Lauren MacMullan; Writer: Michael Dante DiMartino. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2005-02-25. No. 3, season 1.
- ^ "The Waterbending Scroll". Director: Anthony Lioi; Writer: John O'Bryan. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2005-04-29. No. 9, season 1.
- ^ "The Cave of Two Lovers". Director: Lauren MacMullan; Writer: Joshua Hamilton. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2006-03-24. No. 2, season 2.
- ^ a b "Bato of the Water Tribe". Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2005-10-07. No. 15, season 1 (Book 1).
- ^ "The Drill". Director: Giancarlo Volpe; Writers: Michael Dante DiMartino, Bryan Konietzko. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2006-09-15. No. 13, season 2.
- ^ a b c d e "The Spirit World (Winter Solstice, Part 1)". Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2006-04-08. No. 7, season 1 (Book 1).
- ^ a b "The Firebending Masters". Director: Giancarlo Volpe; Writer: John O'Brien. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2007-01-04. No. 13, season 3.
- ^ "The Desert". Director: Lauren MacMullan; Writer: Tim Hedrick. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2006-06-14. No. 11, season 2.
- ^ "The Siege of the North, Part I". Director: Lauren MacMullan; Writer: John O'Bryan. Avatar: The Last Airbender. Nickelodeon. 2005-12-02. No. 19, season 1
suka banget sama iroh
BalasHapusharga backhoe loader komatsu